Rabu, 25 Februari 2015

elektrolisis


MAKALAH KIMIA
ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA
Description: UNM.BMP
OLEH :
KELOMPOK VII
·            HUSNUL YAKIN (091304009)
·            SYAHRUL (091304038)
·            ANDI NINING (091304012)
·            MURNIATI (091304047)
·            NASRAWATI (091304016)
·            NURHALIJA (091304008)
·            UMRIANA U. (091304026)
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron.
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan dan juga ada yang tidak spontan. Contoh reaksi redoks spontan adalah reaksi-reaksi pembakaran dan perkaratan logam-logam. Berbagai reaksi redoks spontan digunakan sebagai sumber listrik, misalnya pada aki dan batu baterai. Sebaliknya arus listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tanpa spontan yaitu pada elektrolisis. Reaksi elektrolisis digunakan pada penyepuhan dan pada pemurnian berbagai jenis logam.
Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik. Alat elektrolisis terdiri atas sel elektolitik yang berisi elektrolit (larutan atau leburan) dan dua elektroda (anoda dan katoda). Pada anoda terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Pada suatu percobaan elektriolisis, reaksi yang terjadi pada katoda bergantung pada kecenderungan terjadinya reaksi oksidasi reduksi.
Pada tahun 1833 Michael Faraday menunjukkan bahwa jumlah zat yang bereaaksi pada elektroda-elektroda sel elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah arus yang melalui sel tersebut. Selain daripad aitu ia membuktikan bahwa jika jumlah arus tertentu mengalir melalui rangkaian sel elektrolisis mengakibatkan oksidasi satu bobot ekivalen suatu zat pada satu elektroda dan reduksi satu bobot ekivalen pada elektroda yang lain. Untuk selanjutnya, penjelasan mengenai hal-hal yang diamati dalam praktikum akan dibahas dalam bab berikutnya dalam makalah ini.

B. Tujuan Percobaan
Mempelajari reaksi redoks dalam sel elektrolisis.
C. Manfaat Percobaan
1.    Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana reaksi redoks dalam sel    elektrolisis.
2.    Mahasiswa dapat mengetahui dan menerapkan penggunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.






























BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

Perubahan yang terjadi pada
Reaksi yang terjadi pada




Anoda
1.        Saat elektolisis terjadi perubahan warna bening menjadi kuning kecoklatan.
2.        Setelah penambahan CHCl3 terbentuk dua lapisan:
- Lapisan atas    : kuning
- Lapisan bawah: pink



2 → I2 + 2e-








Katoda
1.      Saat elektrolisis gas pada sekitar elektroda karbon warna tetap bening.
2.      Setelah penambahan indikator PP terjadi perubahan warna bening menjadi warna pink/merah muda.
3.      Setelah penambahan indikator PP dan ditambahkan lagi 2 mL FeCl3 0,1 M terjadi perubahan warna menjadi merah bata.


2H2O + 2e- → H2 + 2 OH-   


FeCl3 + 3OH- → Fe(OH)3 + 3Cl-





B. Analisis
Menurut Hukum Faraday :
M = Q  

dimana:     M = jumlah zat
Q = jumlah listrik dalam coulomb
A = massa atom
N = perubahan elektron (A/n = berat ekivalen)
F = tetapan Faraday (1F = 96500 coulomb)

C. Komentar Praktikan
Pada percobaan ini, larutan Kalium Iodida (KI) dimasukkan ke dalam tabung U hingga 2 cm dari mulut tabung. Penggunaan tabung pada percobaan ini agar larutan pada anoda dan katoda dapat dibedakan. Setelah itu elektroda karbon dimasukkan ke dalam anoda dan katoda, kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah (DC). Penggunaan sumber arus listrik searah bertujuan agar kita bisa membedakan atau menentukan kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Lalu penggunaan elektoda karbon bertujuan untuk menghubungkan arus dan mendeteksi anoda dan katoda. Besar tegangan yang digunakan adalah 6 volt dan dilakukan selama 5 menit.
Setelah beberapa menit, hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada salah satu ruang tabung terjadi perubahan warna dari larutan berwarna bening menjadi berwarna kuning saat elektrolisis terjadi. Sedangkan pada ruang yang satu terbentuk gelembung gas.
Pada ruang tabung yang mengalami perubahan warna yaitu larutan berwarna kuning dinamakan anoda. Hal ini disebabkan karena ion I- teroksidasi menghasilkan I2(aq). Persamaan reaksinya adalah :
2 → I2(aq)  + 2e-
Saat larutan pada anoda ini di ambil sebanyak 2 mL dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambah CHCl3/CCl4 lalu dikocok dan akan terbentuk dua lapisan. Pada lapisan atas adalah I2 (Iodida) yang berwarna kuning dan lapisan bagian bawah adalah H2O yang berwarna pink. Penambahan CHCl3/CCl4 untuk menentukan kepolaran suatu zat, dimana I2 bersifat semipolar dan H2O merupakan larutan polar  serta terdapat dua lapisan karena adanya perbedaan kepolaran antara I2 dan H2O. 
Adapun pada ruang yang satunya terbentuk gelembung gas, bagian ini dinamakan katoda. Gelembung gas ini terbentuk karena pada ruang katoda dihasilkan gas Hidrogen (H2) dari reaksi H2O. H2O yang mengalami reduksi karena berdasarkan ketentuan jika suatu zat yang dielektrolisis merupakan larutan dan termasuk dalam golongan alkali dalam sistem periodik, maka H2O yang mengalami reduksi. Oleh karena itu daya reduksi hidrogen lebih besar dibandingkan kalium yang lebih cenderung teroksidasi. Persamaan reaksinya adalah:
2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq) 
Saat 2 ml larutan dari ruang katoda ditambahkan dengan beberapa tetes fenoftalein (PP), warna larutan menjadi warna merah muda. Hal ini menandakan bahwa larutan pada katoda bersifat basa dan menghasilkan ion OH-. Setelah itu larutan ditambahkan lagi dengan FeCl3 maka warna larutan mengalami perubahan warna menjadi warna merah bata, dengan endapan yang terlihat setelah didiamkan beberapa menit. Persamaan reaksinya adalah:
FeCl3(aq) + 3OH-(aq) → Fe(OH)3(s) + 3Cl-(aq)
Di sini terlihat menghasilkan Fe(OH)3(s), dimana Fe(OH)3 ini bersifat koloid.









BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik.
2. Dalam elektrolisis Kalium iodida (KI),  pada katoda terjadi reduksi H2O dan pada anoda terjadi oksidasi ion I-.
B. Saran
1. Sebaiknya laboran menyiapkan alat yang memadai dalam praktikum ini.
2. Sebaiknya setiap asisten hanya mendampingi satu kelompok agar praktikum dapat berjalan baik dan lancar.
















KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alla swt. Karena dengan taufik dan hidayah – Nyalah makalah kimia ini dapat kami selesaikan tapat pada waktunya.
Makalah Kimia ini membahas tentang “ ELEKTROLISIS PADA KALIUM  IODIDA” dan sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi seiring dengan selesainya kegiatan praktikum kimia dasar.
 Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, asisten, dan teman – teman yang telah memberikan sumbangsih sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari teman – teman pembaca.

   Makassar,14 Desember2009
                 Penyusun
           
           
            KELOMPOK VII