MAKALAH KIMIA
ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA
OLEH :
KELOMPOK VII
·
HUSNUL YAKIN (091304009)
·
SYAHRUL (091304038)
·
ANDI NINING (091304012)
·
MURNIATI (091304047)
·
NASRAWATI (091304016)
·
NURHALIJA (091304008)
·
UMRIANA U. (091304026)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reaksi
kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Setiap
reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron,
sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron.
Reaksi
redoks ada yang berlangsung spontan dan juga ada yang tidak spontan. Contoh
reaksi redoks spontan adalah reaksi-reaksi pembakaran dan perkaratan
logam-logam. Berbagai reaksi redoks spontan digunakan sebagai sumber listrik,
misalnya pada aki dan batu baterai. Sebaliknya arus listrik digunakan untuk
melangsungkan reaksi redoks tanpa spontan yaitu pada elektrolisis. Reaksi
elektrolisis digunakan pada penyepuhan dan pada pemurnian berbagai jenis logam.
Elektrolisis
adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik. Alat
elektrolisis terdiri atas sel elektolitik yang berisi elektrolit (larutan atau
leburan) dan dua elektroda (anoda dan katoda). Pada anoda terjadi reaksi
oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Pada suatu percobaan
elektriolisis, reaksi yang terjadi pada katoda bergantung pada kecenderungan
terjadinya reaksi oksidasi reduksi.
Pada
tahun 1833 Michael Faraday menunjukkan bahwa jumlah zat yang bereaaksi pada
elektroda-elektroda sel elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah arus yang
melalui sel tersebut. Selain daripad aitu ia membuktikan bahwa jika jumlah arus
tertentu mengalir melalui rangkaian sel elektrolisis mengakibatkan oksidasi
satu bobot ekivalen suatu zat pada satu elektroda dan reduksi satu bobot
ekivalen pada elektroda yang lain. Untuk selanjutnya, penjelasan mengenai
hal-hal yang diamati dalam praktikum akan dibahas dalam bab berikutnya dalam
makalah ini.
B.
Tujuan Percobaan
Mempelajari
reaksi redoks dalam sel elektrolisis.
C.
Manfaat Percobaan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana reaksi redoks dalam sel elektrolisis.
2. Mahasiswa
dapat mengetahui dan menerapkan penggunaan sel elektrolisis dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
|
Perubahan yang terjadi pada
|
Reaksi yang terjadi pada
|
Anoda
|
1.
Saat elektolisis
terjadi perubahan warna bening menjadi kuning kecoklatan.
2.
Setelah penambahan
CHCl3 terbentuk dua lapisan:
- Lapisan atas
: kuning
- Lapisan bawah: pink
|
2 → I2 + 2e-
|
Katoda
|
1. Saat
elektrolisis gas pada sekitar elektroda karbon warna tetap bening.
2. Setelah
penambahan indikator PP terjadi perubahan warna bening menjadi warna
pink/merah muda.
3. Setelah
penambahan indikator PP dan ditambahkan lagi 2 mL FeCl3 0,1 M
terjadi perubahan warna menjadi merah bata.
|
2H2O + 2e- → H2 + 2 OH-
FeCl3
+ 3OH- → Fe(OH)3 + 3Cl-
|
B.
Analisis
Menurut Hukum Faraday :
M = Q
dimana: M = jumlah zat
Q = jumlah listrik
dalam coulomb
A = massa atom
N = perubahan elektron
(A/n = berat ekivalen)
F = tetapan Faraday (1F
= 96500 coulomb)
C.
Komentar Praktikan
Pada percobaan ini, larutan Kalium
Iodida (KI) dimasukkan ke dalam tabung U hingga 2 cm dari mulut tabung.
Penggunaan tabung pada percobaan ini agar larutan pada anoda dan katoda dapat
dibedakan. Setelah itu elektroda karbon dimasukkan ke dalam anoda dan katoda,
kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah (DC). Penggunaan sumber arus
listrik searah bertujuan agar kita bisa membedakan atau menentukan kutub
positif (+) dan kutub negatif (-). Lalu penggunaan elektoda karbon bertujuan
untuk menghubungkan arus dan mendeteksi anoda dan katoda. Besar tegangan yang
digunakan adalah 6 volt dan dilakukan selama 5 menit.
Setelah beberapa menit, hasil pengamatan
menunjukkan bahwa pada salah satu ruang tabung terjadi perubahan warna dari
larutan berwarna bening menjadi berwarna kuning saat elektrolisis terjadi.
Sedangkan pada ruang yang satu terbentuk gelembung gas.
Pada ruang tabung yang mengalami
perubahan warna yaitu larutan berwarna kuning dinamakan anoda. Hal ini
disebabkan karena ion I- teroksidasi menghasilkan I2(aq).
Persamaan reaksinya adalah :
2 → I2(aq) + 2e-
Saat larutan pada anoda ini di ambil
sebanyak 2 mL dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambah CHCl3/CCl4
lalu dikocok dan akan terbentuk dua lapisan. Pada lapisan atas adalah I2 (Iodida)
yang berwarna kuning dan lapisan bagian bawah adalah H2O yang
berwarna pink. Penambahan CHCl3/CCl4 untuk menentukan
kepolaran suatu zat, dimana I2 bersifat semipolar dan H2O
merupakan larutan polar serta terdapat
dua lapisan karena adanya perbedaan kepolaran antara I2 dan H2O.
Adapun pada ruang yang satunya terbentuk
gelembung gas, bagian ini dinamakan katoda. Gelembung gas ini terbentuk karena
pada ruang katoda dihasilkan gas Hidrogen (H2) dari reaksi H2O.
H2O yang mengalami reduksi karena berdasarkan ketentuan jika suatu
zat yang dielektrolisis merupakan larutan dan termasuk dalam golongan alkali
dalam sistem periodik, maka H2O yang mengalami reduksi. Oleh karena
itu daya reduksi hidrogen lebih besar dibandingkan kalium yang lebih cenderung
teroksidasi. Persamaan reaksinya adalah:
2H2O(l) + 2e-
→ H2(g) + 2OH-(aq)
Saat 2 ml larutan dari ruang katoda
ditambahkan dengan beberapa tetes fenoftalein (PP), warna larutan menjadi warna
merah muda. Hal ini menandakan bahwa larutan pada katoda bersifat basa dan
menghasilkan ion OH-. Setelah itu larutan ditambahkan lagi dengan
FeCl3 maka warna larutan mengalami perubahan warna menjadi warna merah bata,
dengan endapan yang terlihat setelah didiamkan beberapa menit. Persamaan
reaksinya adalah:
FeCl3(aq) + 3OH-(aq)
→ Fe(OH)3(s) + 3Cl-(aq)
Di sini terlihat menghasilkan Fe(OH)3(s),
dimana Fe(OH)3 ini bersifat koloid.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik.
2. Dalam elektrolisis Kalium iodida
(KI), pada katoda terjadi reduksi H2O
dan pada anoda terjadi oksidasi ion I-.
B.
Saran
1. Sebaiknya laboran menyiapkan alat
yang memadai dalam praktikum ini.
2. Sebaiknya setiap asisten hanya
mendampingi satu kelompok agar praktikum dapat berjalan baik dan lancar.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Alla swt. Karena dengan taufik dan hidayah –
Nyalah makalah kimia ini dapat kami selesaikan tapat pada waktunya.
Makalah
Kimia ini membahas tentang “ ELEKTROLISIS PADA KALIUM IODIDA” dan sebagai salah satu tugas yang
harus dipenuhi seiring dengan selesainya kegiatan praktikum kimia dasar.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing, asisten, dan teman – teman yang telah memberikan sumbangsih
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami
menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari teman – teman pembaca.
Makassar,14 Desember2009
Penyusun
KELOMPOK
VII